Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik pada
nomor lempar. Pada acara sejak tahun 708 SM, lempar cakram merupakan
bagian dari pancalomba (pentathlon). Pada permulaannya, cakram terbuat
dari batu terupam halus, kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa.
Cara melakukan lemparan yang pada mulanya menirukan gaya nelayan yang
melempar jaring berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan
sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.
Cara memegang cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari-jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan antara lain:
a. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk
pertama dari jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya.
Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin
panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
b. Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah sebagai berikut: jari tengah dan jari telunjuk
berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada
jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan tadi.
Tekanan pada jari-jari ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
c. Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan sebagai berikut: posisi jari-jari sama
dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan
pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.
Cara Melakukan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi
Cara memegang cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari-jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan antara lain:
a. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk
pertama dari jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya.
Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin
panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
b. Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah sebagai berikut: jari tengah dan jari telunjuk
berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada
jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan tadi.
Tekanan pada jari-jari ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
c. Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan sebagai berikut: posisi jari-jari sama
dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan
pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.
Cara Melakukan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi
Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut:a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang-ulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:1) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang
diikuti oleh gerakan memilinbadan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kakikanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikutigerakan dengan tumit agak terangkat.2) Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawake kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.3) Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan di atas.
Cara melakukan awalan lempar cakram gaya menyamping
Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Kaki
kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas
kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong
ke belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan
panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat
badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap
lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan
kearah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90o.
Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum
jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram
terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu.Cakram yang
terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal sebab,
kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan.
Sebaliknya, kalau lepasny agak terlambat, sudah sampai di muka badan,
hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera
dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang
condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki kiri
dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan
tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan
bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga
merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan
bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari
lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau
melompat.
Serangkaian gerakan melempar cakram gaya menyamping dari gerakan awalan sampai akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar