Selasa, 11 Oktober 2011

Catur

Olahraga merupakan suatu  aktivitas yang menggunakan unsure teknik, pola bermain dan memiliki tindakan yang mengakibatkan kepuasan terhadap seseorang. Olahraga mempunyai banyak jenisnya, diantaranya adalah olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi. Banyak dari kalangan masyarakat tertentu yang membentuk suatu komunitas olahraga, salah satunya adalah komunitas catur. Karena permainan catur merupakan cabang olahraga rekreasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya teknik dan banyak mengandung hiburan maupun kepuasan diri yang diperoleh dalam permainan catur. Permainan catur sudah dikenal dan dapat dimainkan oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak sampai orangtua.
Catur merupakan suatu permainan yang dilakukan oleh 2 orang dengan menggunakan papan dan bidak. Permainan catur itu sendiri telah masuk dalam salah satu cabang olahraga tingkat internasional. Pecatur adalah orang yang memainkan catur, baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang (dalam keadaan informal). Sebelum bertanding, pecatur memilih biji catur yang akan ia mainkan. Terdapat dua warna yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai.
Bermain catur memiliki beberapa sifat yang harus ditonjolkan. Misalnya : bermain catur itu menyenangkan, membuat santai, punya daya penyembuh, membangkitkan peluang untuk penemuan baru, meningkatkan komunikasi serta melahirkan nilai-nilai budaya. Sifat–sifat ini harus diutarakan, dibicarakan dan diperkuat sebagai bagian dari cabang olahraga kepada masyarakat luas.
Saat bermain catur, seseorang menjadi terbiasa berkonsentrasi memikirkan rencana selanjutnya. Akibatnya, ketika tidak sedang bermain pun orang menjadi terbiasa berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya. Selain itu, catur juga mengajarkan tentang pentingnya konsentrasi. Sehingga sekali saja melakukan langkah yang kurang tepat, maka permainan bisa langsung selesai karena ia kalah. Hanya seseorang yang fokus, sabar, dan gigihlah yang bisa mempertahankan permainan dengan baik.   
  
       Pada awal tahun 90-an perkembangan catur di Indonesia mengalami kemajuan yang  pesat. Hal itu berdampak pada mahasiswa yang mengambil study di IKIP Yogyakarta untuk membentuk suatu wadah dalam menyalurkan bakat dan minatnya di bidang catur. Namun dilihat dari perkembangan catur dari dulu hingga sekarang mendapatkan penurunan karena minat permainan catur itu sendiri berkuran.
Akankan permainan catur pupus seiring perkembangan zaman????????
http://pelayaribadah.blogspot.com/2010_04_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar