GERAKKAN –
GERAKAN PADA SEPAK BOLA
Gerakan yang terjadi pada motorik
kasar memiliki koordinasi erat dengan motorik halus seperti koordinasi mata dan
anggota tubuh yang lain. Motorik Halus
merupakan kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan
otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih
dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin.
Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai
bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.
Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan maupun ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada masa-masa pertama kehidupannya.
Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan maupun ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada masa-masa pertama kehidupannya.
Sedangkan Motorik Kasar merupakan kemampuan untuk beraktivitas dengan
menggunakan otot besar, kemampuan otot besar dapat dipergunakan untuk
menggerakkan anggota badan, kaki, dan tangan dalam melakukan gerak lokomotor,
non lokomotor dan manipulatif.
Hasil belajar yang dicapai melalui
permainan sepak bola terhadap kemampuan motorik kasar anak adalah berupa
penguasaan tugas gerak terhadap lari, lompat, lempar, menangkap dan menendang
(direktori.2009:15).
Kemampuan Motorik Kasar Dan Motorik Halus yang dimaksud adalah
gerakkan pada saat (1) berlari yang mempunyai komponen gerak dasar meliputi:
tungkai dari samping, lengan, tungkai dari belakang dan koordinasi mata. (2)
Lompat yang mempunyai komponen gerak dasar meliputi: lengan, togok tungkai,
paha dan mata-tangan. (3) lempar yang mempunyai komponen dasar meliputi: lengan
togok, tungkai, paha dan koordinasi mata-lengan. (4) menangkap yang mempunyai
komponen dasar meliputi: kepala, lengan, dan mata-tangan. (5) menendang yang
mempunyai komponen dasar meliputi: lengan, togok, tungkai dan koordinasi mata
dengan tubuh yang lain.
Keterangan Diskrit ialah segala keterampilan yang dapat dikenal
saat permulaannya dan saat berakhir. Penentuan batas mulai dan berakhir
terutama atas dasar keterampilan itu sendiri, dan bukan atas dasar kapan
keterampilan itu diamati. Contohnya passing pendek dan tendangan bebas.
Sedangkan keterampilan kontinus
yaitu keterampilan yang dilakukan secara terus menerus atau berulang-ulang.
Contohnya dribble bola sepak, running with the ball.
Keterampilan Open Skill adalah keterampilan dimanan lingkungan
selalu berubah-ubah atau sukar diprediksi, sehingga pelaku dipengaruhi oleh
factor lain. Contohnya pada saat pertandingan berlangsung, pada dasarnya pelaku
dapat melakukan salah satu teknik dasar passing bawah atau crossing (umpan
lambung) dengan baik namun karena pengaruh gerakan temannya, factor penonton
bahkan kondisi lapangan, sehingga pelaku kadang tidak dapat melakukan gerakkan
tersebut dengan efektif.
Sedangkan pada Keterampilan Close Skill ialah
keterampilan dimana factor lingkungan dapat diprediksi atau tidak berubah-ubah.
Contohnya melakukan tendangan penalty, shooting dengan tendangan teknik tinggi
seperti tendangan C.Ronaldo.